MADIUN, NEUMEDIA.ID – Kereta api di wilayah Daerah Operasi 7 (Daop 7) Madiun segera melaju lebih cepat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk menaikkan kecepatan maksimal perjalanan dari 100 km/jam menjadi 120 km/jam, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan peningkatan kecepatan ini memerlukan jalur yang benar-benar prima dan memenuhi standar keselamatan tinggi. Karena itu, Daop 7 Madiun melakukan normalisasi dan peningkatan jalur kereta api di sejumlah titik penting. “Langkah ini memastikan jalur siap mendukung kecepatan baru tanpa mengurangi faktor keselamatan,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Normalisasi dilakukan antara lain di JPL 203 Km 125+8/9 petak jalan Stasiun Blitar–Rejotangan, Desa Sanankulon, serta JPL 206 Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, dengan penyempitan akses agar hanya kendaraan roda dua yang dapat melintas. Sementara di JPL 204 Desa Sanankulon, patok penutup perlintasan dicabut karena pos jaga dan palang pintu telah beroperasi penuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
KAI Daop 7 menggandeng Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Satlantas Polresta dan Polres Blitar, serta perangkat kecamatan dan desa dalam kegiatan tersebut. Sinergi ini menjadi bagian dari persiapan teknis menuju peningkatan kecepatan operasional di lintas selatan Jawa.
“Kami mohon dukungan masyarakat agar tidak melintas di jalur yang telah ditutup dan selalu menggunakan perlintasan resmi,” imbau Zainul.
Selain peningkatan jalur, KAI juga memperkuat pengawasan area pandangan bebas rel dan menertibkan bangunan atau tanaman yang berpotensi mengganggu keselamatan. Zainul menegaskan bahwa larangan mendirikan bangunan di jalur KA telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, dengan ancaman pidana hingga 1 tahun penjara atau denda Rp100 juta bagi pelanggar.
“Semua langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan kereta api bisa melaju lebih cepat, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang,” pungkasnya. (*/ant/red)






