MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan rotasi besar-besaran terhadap pejabat kepala sekolah dan kepala UPT Puskesmas, Jumat (31/10/2025). Sebanyak 115 guru dilantik menjadi kepala SD dan SMP, serta 14 pejabat fungsional kesehatan diangkat sebagai kepala UPT Puskesmas.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, untuk menyegarkan birokrasi, mendorong inovasi aparatur sipil negara (ASN), dan memperkuat kualitas layanan publik.
“Ada posisi yang kosong, jadi harus segera diisi. Sedangkan kepala Puskesmas sudah terlalu lama di tempat yang sama, perlu penyegaran agar tidak jenuh dan bisa berinovasi kembali,” ujar Bupati usai acara pelantikan di Pendopo Muda Graha.
Hari Wur menegaskan, mutasi jabatan bukan sekadar formalitas, melainkan upaya menjaga kinerja ASN agar pelayanan masyarakat tetap optimal.
“Yang penting, pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, rotasi jabatan juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mempercepat pencapaian visi-misi pembangunan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Madiun.
“Target kami jelas, visi-misi daerah harus tercapai. Salah satunya pelayanan kesehatan gratis yang menjadi program nasional. Di bidang pendidikan, dengan rotasi ini kami harap IPM semakin meningkat,” ujar Hari Wur, sapaan akrab Bupati Madiun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kabupaten Madiun tahun 2024 mencapai 74,81, naik 1,07 persen dibanding tahun sebelumnya (74,02). Capaian ini menempatkan Kabupaten Madiun dalam kategori tinggi di Jawa Timur.
Pemerintah Kabupaten Madiun berharap, penyegaran jabatan ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan menghadirkan pelayanan publik yang lebih inovatif, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Rotasi ini bukan hanya soal pindah jabatan, tapi untuk menyalakan kembali semangat kerja ASN agar bisa melayani masyarakat lebih baik,” tutupnya. (ant/red)






