MADIUN, NEUMEDIA.ID – Bupati Madiun Hari Wuryanto memberangkatkan empat kendaraan berisi bantuan logistik untuk korban bencana alam Aceh dan Sumatera, Selasa (9/12/2025).
Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan, bantuan berasal dari hasil penggalangan donasi seluruh masyarakat.
“Alhamdulillah cukup banyak. Ada empat kendaraan berisi sembako, pakaian, selimut, hingga obat-obatan. Ini bentuk kepedulian warga Madiun, semoga bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Seluruh bantuan dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Setelah terkumpul di Madiun, logistik dikirim ke Surabaya untuk diberangkatkan malam ini menuju sasaran.
“Insyaallah nanti malam berangkat dari Surabaya. Semoga ikhtiar masyarakat Kabupaten Madiun bermanfaat bagi saudara kita di Sumatera,” tambahnya.
Penggalangan bantuan dilakukan secara luas melalui pemerintah desa, organisasi kemasyarakatan, Karang Taruna, hingga donasi personal. Respons publik disebut sangat tinggi.
“Alhamdulillah antusias masyarakat besar sekali. Setelah terkumpul, hari ini langsung kami kirim empat kendaraan tersebut,” kata Bupati.
Kepada masyarakat terdampak bencana, Bupati Hariwur berpesan agar tetap kuat menghadapi musibah. “Kami berharap saudara-saudara tetap sabar dan bangkit kembali. Pemerintah insyaallah hadir membantu,” ucapnya.
Selain mengirimkan bantuan, Pemerintah Kabupaten Madiun juga meningkatkan kesiapsiagaan di wilayahnya. Berbagai pelatihan tanggap bencana telah dilakukan, termasuk apel kesiapsiagaan pada 11 Desember mendatang di Desa Kuwu.
Pelatihan untuk tim Tagana di beberapa kecamatan juga terus digencarkan. Upaya mitigasi turut dilakukan melalui penanaman pohon yang dipusatkan di Desa Padas, Kecamatan Dagangan.
“Ini bentuk mitigasi sebelum terjadi bencana. Kita harus selalu siap dan berdampingan dengan alam,” terangnya.
Untuk wilayah Kabupaten Madiun, ancaman bencana seperti tanah longsor dan angin puting beliung harus tetap diwaspadai. “Daerah lereng Gunung Wilis rawan longsor. Karena itu, mitigasi harus dimaksimalkan agar dampaknya bisa diminimalkan,” ujar Bupati. (ant/red)






